Powered By Blogger

Kamis, 08 Juli 2010

Empat Unsur Di Dalam Tubuh Manusia


Empat unsur tersebut yakni tanah, air, api, dan udara yang merupakan empat unsur utama tubuh manusia. Jika salah satunya tidak ada maka, tidak seumpurnalah manusia itu.
Sifat-sifat yang ada pada manusia pun berasal dari empat unsure tersebut. Amarah berasal dari unsure api. Kemauan berasal dari unsur angin( udara ). Cita-cita dari unsure air, dan sabar dari unsure bumi. Begitu pula caturindera manusia, berasal dari empat unsure itu. Telinga dari unsur api. Mata berasal dari unsur air. Hidung dari unsyur angin, dan mulut dari unsur tanah.
Hal itu, secara objektif bias kita buktikan. Lantaran telinga mendengar gunjingan dan celaan orng lain, orang bias menjadi marah dan tersinggung. Sebaliknya, seseorang menjadi ramah dan gembira apabila mendengar perkataan yang baik dan menyenangkan. Mata yang berasal dari unsure air memiliki sifat adil. Dengan melihat sinar mata seseorang, kita bias mengetahui isi hatinya. Mulut bias berdusta, tetapi pancaran mata seseorang akan mengatakan yang sebenarnya, memantulkan kata hati yang sesungguhnya.
Hidung, yang berasal dari unsure angin, merupakan indera penciuman manusia. Dengan hidung, manusia bias membedakan aneka bebauan. Udara , sebagai pembawa bebauan merupakan bagian dari angin. Mulut berasal dari unsure tanah. Mulut hampir tidak pernah menolak apa-apa yang dating padanya, semua bentuk dan jenis makanan dilahapnya. Yang demikian into tidak berbeda dengan sifat tanah. Coba kita perhatikan, jasad manusia dam binatang, dedaunan dan ranting pohon yang jatuh ke bumi lambat laun akan menjadi tanah.
Begitulah, empat unsure utama pembentuk tubuh dan karakter manusia. Tidak biasa tidak, keempatnya harus ada pada tubuh manusia.
Mulut manusia, jika dimanfaatkan untuk menularkan kebaikan, hasilnya yang dipetik pun kebaikan . Kebaikan itu akan bertambah di tengah-tengah masyarakat. Sebaliknya, bila digunakan untuk menyebarkan fitnah dan maksiat, yang menjamur di tengah masyarakat pun kekacauan dan kegelisahan. Ibaratnya, seseorang yang menanam biji kurma akan memetik buah kurma, bukan buah anggur, bukan pula buah tomat !
Pepatah Arab mengatakan: Seseorang mendapatkan petaka karena lidahnya. Seseorang naik derajatnya karena budi bahasanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar