Powered By Blogger

Kamis, 15 Juli 2010

Konsumsi Karbohidrat Turunkan Berat Badan


Selama ini banyak orang yang cenderung menghindari karbohidrat saat berupaya menurunkan berat badan. Padahal, mengonsumsi karbohidrat yang tepat justru menjadi salah satu kunci meraih berat badan ideal.

Menurut beberapa pakar diet, karbohidrat yang bisa membantu adalah resistant starch (RS). Karbohidrat ini digolongkan sebagai tipe serat ketiga. Hal ini karena RS mengandung beberapa manfaat serat larut dan beberapa manfaat dari serat tidak larut. Karbohidrat tipe ini terkandung dalam serat dari biji-bijian atau kacang polong, whole grain utuh (belum diolah), kentang yang belum dimasak, tepung pisang hijau, dan jagung tinggi amilosa. Selain itu, RS juga terbentuk saat makanan mengandung tepung dimasak dan didinginkan, seperti roti dan cornflakes.

Resistent starch, mampu membantu tubuh Anda mengurangi asupan kalori, membakar lebih banyak kalori, meningkatkan energi, mengurangi stres dan menurunkan kolesterol. Dalam studi dari University of Surrey Inggris, partisipan yang memakan RS mengonsumsi kalori 10 persen lebih sedikit (setara dengan 150 hingga 200 kalori) di hari berikutnya, karena partisipan mengaku mengalami penurunan rasa lapar. Serat dan RS membuat pasrtisipan merasa kenyang dan puas. Selain itu, karbohidrat khusus ini juga meningkatkan kadar hormon kepuasan. Hormon ini mengirim pesan kenyang ke otak dan mempercepat metabolisme.

Mencegah Diabetes

Campuran karbohidrat yang tepat merupakan cara terbaik mengontrol gula darah dan mencegah diabetes. Studi dari Beltsville Human Nutrition Center di USDA menemukan, partisipan yang mengonsumsi diet kaya makanan tinggi RS bisa menurunkan kadar gula darah setelah makan dan respon insulin hingga 38 persen. Untuk itu, konsumsilah karbohidrat yang Anda inginkan, tapi padukan sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah. Daripada mengonsumsi beras putih, tukarlah dengan beras merah dan padukan dengan kacang polong, jagung atau makanan kaya RS lainnya.

Karbohidrat yang kaya RS bekerja mempercepat metabolisme dan membakar lemak tubuh. Saat RS bergerak melalui saluran pencernaan, karbohidrat ini melepaskan asam lemak yang mendorong pembakaran lemak, khususnya di area perut. Selain itu, asam lemak ini membantu mempertahankan massa otot (yang berfungsi mempercepat metabolisme dan menurunkan berat badan lebih cepat).

Sebab itulah, karbohidrat membantu Anda menghilangkan lemak perut lebih cepat dibandingkan makanan lainnya, bahkan saat Anda mengonsumsi kalori dalam jumlah sama. Saat beberapa peneliti memberi makan tikus dengan diet kaya RS, makanan tersebut meningkatkan aktivitas enzim-enzim pembakar lemak dan mengurangi aktivitas enzim-enzim penyimpan lemak. Artinya, sel-sel lemak perut berisiko lebih kecil menyerap dan menyimpan kalori dalam bentuk lemak.

suaramerdeka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar